Waktu
saya kuliah semester 5 mata kuliah Teknik Sungai, sempet kedatangan dosen tamu
dari Jepang. Beliau sempat menjelaskan tentang penangan banjir di Jepang
tepatnya di Kota Tokyo
1. Pada
tahun 1590 Tokyo mengalami masalah banjir, banjir-banjir tersebut berasal dari
Sungai Tone, Sungai Watarase, Sungai Kinu yang semua sungai tersebut aliran nya
mengarah ke Tokyo sehingga Tokyo mengalami banjir. Dikarenakan hal tersebut
maka para Engineer berusaha untuk mengurangi banjir olehkarena nya para
engineer membuat saluran untuk
mengarahkan aliran air untuk mencegah banjir menuju Tokyo dan mengarahkan ke
daerah yang lebih rendah sehingga daerah tersebut yang mengalami banjir, namun
hal tersesbut tidak menjadi masalah karena daerah tersbut tidak terdapat
penduduk. Banjir menjadi masalah jika berdampak pada kehidupan penduduk. Hal
tersebut menurut saya tidak bias diterapkan untuk menjadi salah satu solusi di
Jakarta karena banjir dari Jakarta berasal dari Bogor, sedangkan daerah sekitar
Bogor dan sekitarnya merupakan daerah yang padat penduduk, jika membangun
saluran untuk mengarahkan banjir agar tidak ke Jakarta hal tersebut tidak
menyelesaikan masalah banjir namun hanya memindahkan banjir ke tempat lain yang
juga merupakan daerah padat penduduk.
2. Urbanisasi
à
pertambahan penduduk à
penambahan bangunan à
berkurangnya daerah resapan air à
hujan turun à
bertambahnya run off à
banjir
Urbanisasi menyebabkan pertambahan
penduduk karena adanya pertambahan penduduk maka mau tidak mau mereka akan
membangun bangunan-bangunan untuk kegiatan mereka seperti rumah, pasar, kantor,
sekolah dan lain sebagainya. Sebelum terjadi urbanisasi air hujan yang turun meresap ke hutan, sawah,
daratan rumput dan merembes ke tanah, selain itu waktu air hujan meresap ke
dalam tanah lebih lama sehingga run off yang terjadi kecil. Setelah terjadi urbanisasi
maka terjadi pertumbuhan penduduk yang menyebabkan berkurangnya hutan, sawah,
dan sebagainya dan banyak tempat yang tertutup dengan aspal dan beton hal ini
mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air dan air menjadi sulit untuk
meresap. Hal ini menyebabkan run off bertambah besar dan mengalir dengan cepat
karena tidak ada yang menghalangi (seperti pepohonan) olehkarena nya terjadilah
banjir.
Dengan adanya urbanisasi maka
semakin banyak rumah yang dibangun dan terdapat rumah di daerah banjir. Untuk
mengatasi masalah tersebut perlu dibangun saluran untuk mengarahkan aliran air
dan tidak terjadi banjir, saluran yang diperlukan harus diperlebar dan
diperdalam untuk mengarahkan dan bahan konstruksi digunakan beton agar tanah
tidak tergerus dan menyebabkan tanah yang disamping-samping longsor. Selain itu
perlu dibangun bendungan untuk menampung air agar dapat mengontrol banjir air dari
bendungan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, industri,
pertanian, dan pembangkit listrik. Dengan adanya bendungan maka air hujan dapat
dialirkan ke sungai dengan menggunakan pipa-pipa yang tertanam di bawah tanah
namun jika hujan yang terjadi deras dan air hujan sudah mencapai ketinggian
yang cukup tinggi maka diperlukan pipa untuk memompa air hujan menuju sungai. Kolam-kolam juga dapat digunakan untuk
menampung air dan mencegah banjir air yang berada di koloam-kolam tersebut dapat
diresapkan ke dalam tanah sebagai cadangan air. Selain itu diperlukan juga
lahan-lahan yang dapat digunakan untuk mengurangi run off dan menampung air
sehingga tidak terjadi banjir seperti fasilitas-fasilitas umum yang lapang
seperti lapangan tenis yang jika waktu hujan air dapat menggenang dan
tertampung di area lapangan sehingga air tidak mengalir ke daerah pemukiman
penduduk. Diperlukan juga ada nya penghijauan sehingga mengurangi run off dan
dapat meningkatkan cadangan air tanah.
3. Inner
water adalah keadaan dimana suatu air yang tergenang yang menyebabkan banjir
akan tergenang dalam waktu yang lama karena curah hujan yang tinggi dan lama
menyebabkan volume air hujan yang jatuh banyak dan menggenangi permukaan, air
hujan yang jatuh lebih banyak dibanding air hujan yang dapat meresap ke dalam
tanah dan kapasitas pompa yang ada.
Permasalahan inner flood terjadi di
Tokyo dan juga di Jakarta, permasalahan yang berkembang sekarang ini adalah :
a. pembangunan
bangunan-bangunan terus bertambah
b. permasalahan
tata kota
c. pertumbuhan
kota akan menyebabkan run off bertambah
d. pertambahan
penduduk akan menyebabkan banjir menjadi lebih besar
e. lahan
yang tersedia sedikit sehingga kurang nya lahan yang tersedia untuk membangun
bangunan untuk mengendalikan banjir
Beberapa
hal yang dikembangkan di Tokyo untuk mengatasi banjir ;
a. mengalihkan
aliran air dari sungai dengan saluran agar banjir tidak mencapai daerah yang
padat penduduk dengan mengalihkan ke banjir ke tempat yang tidak ada
penduduknya karena tidak adfa penduduk maka tidak menjadi masalah
·
tidak dapat diterapkan
di Jakarta karena Jakarta dan wilayah sekitarnya merupakan daerah yang semua
nya padat penduduk
b. memperluas,
memperdalam saluran dan membuat bendungan.
·
untuk membuat bendungan
sudah dilakukan di Jakarta dan pembuatan banjir kanal timur
c. membuat
kolam-kolam untuk menampung air
·
di Jakarta lahan yang
tersedia kurang
d. menggunakan
pompa untuk mengalirkan air menuju sungai
·
banjir
yang terjadi melebihi kapasitas pompa sehingga tetap memerlukan waktu yang lama
untuk menghilangkan genangan banjir
e. pembuatan
peta tentang daerah-daerah yang terkena banjir
·
belum diterapkan di
Jakarta sehingga warga tidak mengetahui daerah-daerah mana yang rawan banjir
dan tetap mendirikan banguna di daerah rawan banjir tersebut
4. Dengan
sistem yang terintegrasi di Tokyo menggunakan lembah (tempat yang lebih rendah)
dan tata guna lahan untuk menampung air dan mengendalikan banjir. Dengan
menampung air untuk sementara waktu maka diharapkan run off yang mengalir akan
berkurang sehingga air yang tergenang di daerah padat penduduk akan berkurang,
Selain itu juga air yang menggenai kolam-kolam tersebut mempunyai waktu yang
lebih lama untuk meresap ke dalam tanah sehingga diharapkan cadangan air akan
bertambah. Selain itu penataan lahan pun dilakukan seperti melakukan konservasi
hutan dan sawah sehingga air hujan yang turun dapat diresapkan ke dalam tanah
dan ditahan oleh tanaman sehingga run off kecil.